Selasa, 25 Oktober 2016

Materi Pengantar Bisnis semester 1

Pengantar Bisnis



FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN 

UNIVERSITAS PELITA BANGSA 
2016

by : Nimah Adiyaningsih 
class : MA.16.D2
NIM : 111610004
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef

 

Ruang Lingkup Bisnis

1. Pengertian Bisnis

      Bisnis dalam pengertiannya adalah usaha atau perusahaan yang dimana si pelakunya ingin mendapat keuntungan seraca ekonomi. Bisnis lebih ditekankan kepada pelaku jual beli baik secara tunai maupun kredit, dengan strategi bisnis kita bisa melakukan riset pasar, meramal sebuah perusahaan atau lembaga bisnis lainya apakah akan mengalami kemajuan atau kemunduran (Dinamis) sesuai siklus ekonomi pasar.
  
 
     Pengertian Bisnis dapat dibedakan dalam pengertian yang sempit dan pengertian yang luas. Jika kita berorientasi pada pengertian yang sempit maka bisnis tidak lain dari fiksi. Sedangkan dalam arti yang lebih luas, bisnis merupakan usaha yang terkait erat dengan dunia ekonomi juga politik. Hal ini disebabkan dunia ekonomi dan dunia politik pada dasarnya merupakan suatu hubungan yang saling tergantung, dan yang turut mencerminkan efektifitas suatu masyarakat dalam gerak usahanya. (J.S.Nimpoena(1985)).


2. Tujuan Bisnis

Tujuan bisnis meliputi :
1.Profit (keuntungan)
2.Mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan
3.Pertumbuhan perusahaan
4.Tanggung jawab sosial
 
     Keempat tujuan bisnis tersebut saling terkait, karena keuntungan perusahaan digunakan untuk mempertahankan hidup perusahaan dan menumbuh kembangkan perusahaan serta merupakan bukti tanggung jawab sosial perusahaan dalam bentuk memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat. 


3. Jenis kegiatan Bisnis :
 
Ruang lingkup kegiatan bisnis sangat luas, akan tetapi pada dasarnya kegiatan bisnis dapat dibagi menjadi 3 aspek, yaitu :

a)Aspek Produksi
 
       Produksi diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dalam arti luas tersebut, produksi dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
1. Produksi primer
Yang termasuk dalam produksi primer adalah kegiatan ekstraksi atau penarikan sumber daya alam atau kegiatan yang menggunakan sumber daya yang tersedia dalam kondisi alamiah.
2. Produksi sekunder
Yang termasuk dalam produksi sekunder adalah sumber daya alam atau bahan mentah diproses diolah menjadi barang.
3. Produksi tersier
Yang dihasilkan dari produksi tersier adalah berupa pemberian fasilitas layanan (jasa) pendukung, bukannya barang-barang berwujud.
 
b)Aspek Distribusi


      Distribusi adalah kegiatan pemindahan barang jasa dari produsen kepada konsumen. Pada umumnya distribusi meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

– Pemindahan bahan baku dari pemasok (supplier) kepada awal mula lini produksi.
– Melibatkan penyimpanan penanganan bahan baku barang jadi.
– Pengemasan.
– Pengendalian persediaan.
– Transportasi kepada konsumen
 
c)Aspek Konsumsi
 
      Konsumsi adalah kegiatan penggunaan barang jasa yang dibutuhkan oleh konsumen. Kebutuhan atau pola konsumsi seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor yang beragam. Dengan melihat pola konsumsi yang beragam, produsen dapat membuat suatu perencanaan yang lebih baik untuk menentukan bagaimana peluang diterimanya barang atau jasa yang diproduksi tersebut oleh konsumen. Dan biasanya, produsen mempromosikan keberadaan barang atau jasa tersebut secara luas khususnya kepada konsumen.
 
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
  
4. Kesempatan bisnis/usaha
 
      Mulainya suatu usaha dilakukan karena adanya peluang atau kesempatan dan tertarik oleh keuntungan yang diharapkan dari usaha tersebut. Mengidentifikasi peluang bisnis sangat perlu dilakukan oleh para calon pengusaha. Pengidentifikasian peluang bisnis menuntut sesuatu yang baru, seperti produk baru, jasa baru, dan pasar atau pelanggan baru. Pendekatan mengidentifikasi peluan bisnis terdiri dari 2 fase, yaitu:

1)Menemukan gagasan
Berikut adalah ‘tempat’ untuk memperoleh gagasan-gagasan peluang bisnis:
a)Diri sendiri
b)Pelanggan
c)Pasar
d)Produk yang gagal
Selain keempat tempat yang telah disebutkan diatas, ada sebagian pengusaha yang berpandangan bahwa setiap masalah yang muncul atau dihadapi manusia merupakan sumber gagasan bisnis.

2)Mengidentifikasi peluang bisnis
Setelah mengembangkan suatu gagasan seorang pengusaha haruslah mengidentifikasi peluang bisnis yangada. Dengan langkah-langkah berikut yang harus dilakukan secara berurutan:
a)Analisis persoalan
b)Analisis situasi
c)Merumuskan wilayah yang tidak diketahui
d)Mensurvei pelanggan sasaran.


 5. Hakikat bisnis
 
      Dasar dalam memahami bisnis adalah memahami ilmu ekonomi. Karena bisnis merupakan suatu bentuk dari kegiatan ekonomi. Ekonomi merupakan studi tentang bagaimana suatu masyarakat memilih untuk menggunakan sumber-sumber daya yang langka untuk menghasilkan atau memproduksi barang dan jasa dan mendistribusikannya kepada masyarakat untuk dikonsumsi. Beberapa kunci untuk memahami ekonomi:

1)Sumber-sumber daya
-Sumber daya Alam
-Sumber daya modal
-Sumber daya manusia (tenaga kerja)

2)Barang dan Jasa
Barang dan jasa merupakan hasil pengolahan/produksi dari sumber daya yang ada.

3)Alokasi sumber daya
     Langkanya sumber daya dibandingkan dengan kebutuhan/keinginan manusia membuat manusia harus menentukan pilihan bagaimana sumber daya tersebut akan digunakan. Untuk membuat pilihan tersebut ada beberapa pertanyaan ekonomi mendasar yang dapat diajukan yaitu:

-Barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya?
-Bagaimana barang dan jasa tersebut akan diproduksi dan oleh siapa?
-Siapa yang akan menggunakan dan memanfaatkan barang dan jasa tersebut? Dan kapan barang dan jasa tersebut akan dibagikan?
 
     Dalam ekonomi perdagangan bebas, alokasi sumber daya juga meliputi isu-isu yang lain seperti “haruskah kebutuhan kemakmuran dan kesuksesan perusahaan dipertimbangkan? Prioritas apa yang harus diberikan kepada kebutuhan pemerintah akan sumber daya?”. Kegiatan pengalokasian ini juga termasuk kegiatan pertukaran antara bisnis/produsen dengan konsumen yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak. Bisnis menghasialkan profit dan konsumen/pelanggan dipuaskan oleh barang dan jasa yang ditawarkan bisnis/produsen.
 
 Bila dikaitkan dengan dunia bisnis maka Ekonomi akan berperan dalam menentukan:
-Budaya ekonomi ataupun gaya bertindak sebagai manusia ekonomi
-Corak ragam sumber daya manusia yang berkecimpung dalam dunia bisnis berikut pengembangan manusia dan hambatannya.
-Kondisi teknologi dan manajemen pada umumnya, serta konsistensi dan inkonsistensinya dengan laju pembangunan.

Fungsi masyarakat yang berkaitan dengan dunia bisnis:
-Fungsi sosial
Tercapainya kesejahteraan fisik dengan memanfaatkan sumber daya dan fasilitas yang ada pada masyarakat.
-Fungsi politik
Fungsi ini bersangkutan dengan proses-proses sosial yang meliputi proses pengambilan keputusan dan juga proses distribusi nilai-nilai tertentu untuk mencapai suatu tujuan yang diwarnai oleh kebudayaan yang berlaku di masyarakat tersebut.


6. Sistem Perekonomian


 Secara umum ada 4 bentuk sistem perekonomian di dunia, yaitu:
 

1)Kapitalisme
Dalam sistem perekonomian kapitalisme, seseorang bebas untuk memiliki kekayaan, perusahaan, bersaing secara bebas dalam pasar, dan menentukan miliknya kemudian. Dalam hubungannya dengan pasar, seseorang bebas memilih dan membuat barang dan jasa yang diinginkan.
 

2)Sosialisme
Pada sistem perekonomian sosialisme, seseorang relatif bebas untuk memilih usaha, tetapi pemerintah turut campur tanagn dengan berusaha menyesuaikan kebutuhan individu dengan kebutuhan masyarakat.
 

3)Fasisme
Pada sistem perekonomian fasisme, orang bebas memilih tempat yang diinginkan namun harus atas persetujuan pemerintah.
 

4)Komunisme
Pada sistem perekonomian komunisme, hak milik seseorang dihapuskan, semua masyarakat adalah karyawan negara. Di sini negara yang menentukan semua perekonomian, kebebasan politik diawasi secara ketat.
 

Sedangkan menurut Skinner (1992) sistem ekonomi di dunia pada dasarnya ada 3 tipe. Yaitu:
1)Ekonomi terencana(a planned economy)
Pemerintah dapat menguasai produksi hampir semua barang dan jasa.
2)Kapitalisme murni
Perusahaan swasta dapat menguasai produksi hampir semua barang dan jasa.
3)Ekonomi campuran (a mixed economy)
Sebagian produksi dikuasai oleh pemerintah dan sebagian lagi oleh swasta.
 



7. Sistem Pasar

 
1.Pasar persaingan sempurna
Pasar dimana dalam suatu industri terdapat sangat banyak penjual maupun pembeli dan produk yang diperdagangkan bersifat homogen.
 

2.Pasar monopoli
Pasar dimana dalam sebuah industri hanya terdapat sebuah perusahaan dan produk yang dihasilkan tidak memiliki pengganti yang sempurna.
 

3.Pasar persaingan monopolistis
Pasar dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda corak (Differentiated Product) dan pada dasarnya adalah pasar yang berada diantara dua pasar yang ekstrim, yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli.
 

4.Pasar Oligopoli
Pasar yang hanya terdiri dari beberapa produen saja yang menghasilkan barang standar maupun barang yang berbeda coraknya, dengan kemampuan menentukan harga ada kalanya kuat maupun lemah dan biasanya memerlukan promosi. Jika hanya dua perusahaan disebut duopoli.





 
1.Bentuk Yuridis Perusahaan

Perusahaan perseorangan
adalah  Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.

Firma adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk mendirikan atau menjalan kan suatu perusahaan di bawah nama bersama , dan masing – masing sekutu atau anggota nya memiliki tanggung jawab yang sama terhadap perusahaan . tanggung jawab anggota tidak terbatas sehingga tidak ada pemisahan antara kekayaan perusahaan dengan kekayaan pribadi . apa bila perusahaan menderita kerugian , maka seluruh kekayaan pribadi nya dapat di jaminkan untuk menutup kerugian perusahaan.

Persekutuan Komanditer adalah  persekutuan  dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit. ,di mana satu atau beberapa orang sebagai sekutu menyerah kan modal dan sekutu yang lain yang menjalankan perusahaan .

maka dalam CV di kenal 2 sekutu yaitu :

 sekutu aktif  : sekutu bekerja /komplementer, yaitu yang berhak memimpin   perusahaan
 sekutu pasif :  sekutu tidak bekerja / komandit ( sleeping partner ) ,, sekutu yang hanya menyerah kan modal saja . namun setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.

Perseroan terbatas ( PT )
adalah suatu persekutuan yang memperoleh modal dengan menggunakan sero / saham , di mana setiap dapat memiliki satu atau lebih saham , serta bertanggung jawab sebesar modal yang di serah kan .

namun ada 3 badan yang menentukan kelangsungan perusahaan :

     " PT . RUPS

     " Direksi

     " Dewan komisaris pemegang saham



Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BUMN digolongkan menjadi 3 jenis yaitu :

 
Perusahaan Jawatan (Perjan)
Perusahaan ini bertujuan pelayanan kepada masyarakat dan bukan mencari keuntungan
Perusahaan Umum (Perum)
Perusahan ini seluruh modalnya diperoleh dari negara. Perum bertujuan untuk melayani masyarakat dan mencari keuntungan
 
Perusahaan Perseroan (Persero)
Perusahaan ini modalnya terdiri atas saham-saham.  Sebagian sahamnya dimiliki oleh negara dan sebagian lagi dimilik oleh pihak swasta dan luar neger



Koperasi: adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.



2. Lembaga Keuangan 
 
Lembaga Keuangan bank
 
Lembaga keuangan bank dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini diatur oleh regulasi keuangan dari pemerintah. Bentuk umum dari lembaga keuangan ini adalah termasuk perbankan, building society (sejenis koperasi di Inggris) , Credit Union, pialang saham, aset manajemen, modal ventura, koperasi, asuransi, dana pensiun, dan bisnis serupa lainnya.

Di Indonesia lembaga keuangan ini dibagi kedalam 2 kelompok yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank (asuransi, pegadaian, perusahaan sekuritas, lembaga pembiayaan, dll).

Fungsi Lembaga keuangan bank

Lembaga keuangan ini menyediakan jasa sebagai perantara antara pemilik modal dan pasar utang yang bertanggung jawab dalam penyaluran dana dari investor kepada perusahaan yang membutuhkan dana tersebut. Kehadiran lembaga keuangan inilah yang memfasilitasi arus peredaran uang dalam perekonomian, dimana uang dari individu investor dikumpulkan dalam bentuk tabungan sehingga risiko dari para investor ini beralih pada lembaga keuangan yang kemudian menyalurkan dana tersebut dalam bentuk pinjaman utang kepada yang membutuhkan. Ini adalah merupakan tujuan utama dari lembaga penyimpan dana untuk menghasilkan pendapatan

 
Lembaga Keuangan BUKAN Bank

Adalah Semua badan yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, yang secara
langsung atau tidak langsung menghimpun dana terutama dengan jalan
mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkan dalam masyarakat
terutama guna membiayai investasi perusahaan.

Jenis-jenis Lembaga Keuangan Bukan Bank di Indonesia  :

1. Pasar Uang
2. Pasar Modal
3. Sewa Guna Usaha
4. Modal Ventura
5. Pajak Piutang
6. Kartu Plastik
7. Asuransi
8. Dana Pensiun
9. Pegadaian


3. Kerjasama , Penggabungan dan Ekspansi
 
Bentuk Penggabungan Perusahaan

Lingkungan Perusahaan yaitu seluruh faktor-faktor yang ada diluar Perusahaan yang dapat menimbulkan peluang yang lebih atau ancaman terhadap perusahaan tersebut

 BENTUK – BENTUK PENGGABUNGAN :

     > Trust
     > Kartel
     > Merger
     > Holding company
     > Concern
     > Corner dan ring
     > Syndicat
     > Joint venture
     > Production sharing
     > Waralaba  ( franchise )
 
Bentuk Pengkhususan Perusahaan
ada 4 bentuk yaitu :
   1. Spesialisasi
   2. Trust/Kartel
   3. Holding Company
   4. Joint Venture


Pengkonsentrasian Perusahaan

1. Trust
Trust merupakan suatu bentuk penggabungan / kerjasama perusahaan secara horisontal untuk membatasi persaingan, maupun rasionalisasi dalam bidang produksi dan penjualan. Perusahaan-perusahaan yang ingin melakukan trust menyerahkan saham-sahamnya kepada Trustee (orang kepercayaan) untuk menerbitkan sertifikat sahamnya.

2. Holding Company
Holding Company / Perusahaan Induk yaitu perusahaan yang berbentuk Corporation yang menguasai sebagian besar saham dari beberapa perusahaan lain. Dalam hal ini status perusahaan lain akan menjadi perusahaan anak dan kebijakan perusahaan anak akan ditentukan oleh Holding (Induk). Holding Company bisa terbentuk karena terjadinya penggabungan secara vertikal maupun horisontal. Contoh Astra International, PT. Dharma Inti Utama.

3. Kartel
Kartel adalah bentuk kerjasama perusahaan-perusahaan dengan produksi barang dan jasa sejenis yang didasarkan perjanjian bersama untuk mengurangi persaingan.
Kartel dibagi dalam beberapa bentuk :

4. Sindikasi
Adalah bentuk perjanjian kerjasama antara beberapa orang untuk melaksanakan suatu proyek. Sindikasi juga dapat melakukan perjanjian sindikasi untuk memusatkan penjualan pada satu lokasi tertentu, disebut sindikasi penjualan. Ada juga sindikasi perbankan (beberapa bank bersindikasi untuk membiayai suatu proyek yang besar)

5. Concern
Concern adalah suatu bentuk penggabungan yang dilakukan baik secara horisontal maupun vertikal dari sekumpulan perusahaan Holding. Concern dapat muncul sebagai akibat dari satu perusahaan yang melakukan perluasan usaha secara horisontal ataupun vertikal melalui pendirian perusahaan baru.

Dengan concern, penarikan dana untuk anak perusahaan dapat dilakukan melalui induk perusahaan yang kedudukannya di pasar modal lebih kuat dibandingkan bila anak perusahaan beroperasi sendiri-sendiri di pasar modal.

6. Joint Venture
Merupakan perusahaan baru yang didirikan atas dasar kerjasama antara beberapa perusahaan yang berdiri sendiri.

Tujuan utama pembentukan perusahaan joint venture ini adalah untuk memenuhi kebutuhan komunikasi selular bagi segmen yang sering bepergian untuk menikmati layanan yang friendly (ramah) dan biaya yang efisien, dimana pelanggan akan merasakan layanan di luar negeri seperti layanan selular di negara sendiri. Aktivitas pokok Bridge adalah mengembangkan suatu proses koordinasi regional dimana seluruh pelanggan dapat menikmati layanan selular regional yang ditawarkan oleh salah satu operator yang masuk dalam grup Bridge.

7. Trade Association
yaitu persekutuan beberapa perusahaan dari suatu cabang perusahaan yang sama dengan tujuan memajukan para anggotanya dan bukan mencari laba.
Contoh: APKI (Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia, ASIRI (Asosiasi Industri Rekaman Indonesia)

8. Gentlement’s Agreement
Persetujuan beberapa produsen dalam daerah penjualan dengan maksud mengurangi persaingan diantara mereka.



Cara-Cara Penggabungan / Penyatuan Usaha


1. Consolidation / Konsolidasi
adalah penggabungan beberapa perusahaan yang semula berdiri sendiri-sendiri menjadi satu perusahaan baru dan perusahaan lama ditutup

2. Merger
Dengan melakukan merger, suatu perusahaan mengambil alih satu atau beberapa PT lainnya. PT yang diambil alih tersebut dibubarkan dan modalnya menjadi modal PT yang mengambil alih. Para pemegang saham PT yang dibubarkan menjadi pemegang saham PT yang mengambil alih.

3. Aliansi Strategi
adalah kerja sama antara dua atau lebih perusahaan dalam rangka menyatukan keunggulan yang mereka miliki untuk menghadapi tantangan pasar dengan catatan kedua perusahaan tetap berdiri sendiri-sendiri.
 
Contoh ;PT. A yang bergerak dalam bidang properti melakukan aliansi strategi dengan PT. B yang mempunyai keunggulan dalam peralatan untuk membangun konstruksi.Telkomsel melakukan aliansi strategis dengan enam operator selular di Asia Pasifik telah menandatangi kesepakatan pembentukan perusahaan joint venture yang dinamakan Bridge Mobile Alliance (Bridge).

4. Akuisisi
adalah pengambilalihan sebagian saham perusahaan oleh perusahaan lain dan perusahaan yang mengambil alih menjadi holding sedangkan perusahaan yang diambil alih menjadi anak perusahaan dan tetap beroperasi seperti sendiri tanpa penggantian nama dan kegiatan.
Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau jaminan produk akan diserap oleh pasar. Contoh : Aqua diakuisisi oleh Danone, Pizza Hut oleh Coca-Cola, dan lain-lain.   .
  






Definisi Organisasi
Pengorganisasian (Organizing) Menurut kamus istilah organizing berarti menciptakan suatu struktur  dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan antara bagian-bagian dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan sruktur tersebut. Sedangkan pengorganisasian sendiri mempunyai arti yakni sekelompok orang yang bekerja sama dengan menempatkan tugas,fungsi,wewenang, dan tanggung jawab masing-masing untuk mencapai suatu tujuan. Berikut beberapa pendapat para ahli mengenai definisi dari organisasi:

1.Prof Dr. Sondang P. Siagian
organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja   bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.

2.Drs. Malayu S.P Hasibuan
organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.

3. Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro
organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.


Fungsi Pengorganisasian
·         Adanya pembagian tugas dan penggolongan kegiatan perusahaan.
·         Pembagian tugas kegiatan perusahaan kepada kelompok yang telah ditetapkan.
·         Menentukan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Selain mempunyai fungsi, pengorganisasian juga mempunyai tujuan yakni:
a.  Kemudahan dalam pelaksanaan tugas.
b.  Kemudahan pimpinan dalam melakukan pengawasan.
c.  Kemudahan dalam menentukan orang-orang yang dipercaya dalam
melaksanakan tugas.

Pentingnya mengenal Organisasi:
a.  Terciptanya hubungan yang baik antaranggota organiosasi.
b.  Setiap anggota mengetahui tugas dan tanggung jawabnya dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
c.  Spesialisasi dalam melaksanakan tugas

Bentuk-Bentuk Organisasi:

Organisasi Garis : diciptakan oleh Henry Fayol.
Organisasi ini hanya mengenal satu komando. Satu wewenang yang turun langsung dari pempin kebawahan, mulai dari manajer puncak langsung ke mandor, bawahan bertanggung jawab langsung pada atasan.

Organisasi Garis dan Staf : diciptakan oleh Harrington Emerson.
Merupakan bentuk organisasi yang mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi garis seperti adanya pengawasan secara langsung, serta mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi staf seperti adanya spesialisasi kerja.

Organisasi Fungsional : diciptakan oleh F.W. Taylor
Bentuk organisasi ini merupakan gabungan dari bentuk organisasi fungsional dan organisasi garis dan staf.


Prinsip-Prinsip Organisasi
Prinsip-prinsip organisasi banyak dikemukan oleh para ahli, salah satunya A.M. Williams yang mengemukakan pendapatnya cukup lengkap dalam bukunya “Organization of Canadian Government Administration” (1965), bahwa prinsip-prinsip organisasi meliputi:
 1) Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas.
 2) Prinsip Skala Hirarkhi.
 3) Prinsip Kesatuan Perintah.
 4) Prinsip Pendelegasian Wewenang.
 5) Prinsip Pertanggungjawaban.
 6) Prinsip Pembagian Pekerjaan.
 7) Prinsip Rentang Pengendalian.  8) Prinsip  Fungsional.
 9) Prinsip Pemisahan.
10) Prinsip Keseimbangan.
11) Prinsip Fleksibilitas.
12) Prinsip Kepemimpinan.


Sebab keberhasilan dan kegagalan Organisasi
     Keberhasilan atau kegagalan organisasi pasti berhubungan dengan peran para anggotanya. Suatu keberhasilan dapat dicapai bila ada kerjasama yg baik antar para anggotanya. Sedangkan kegagalan dapat disebabkan karna adanya faktor internal di pengorganisasian tersebyut yang bersifat negatif.


Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan
 
1)Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan. Berdasarkan definisi ini dapat disimpulkan bahwa perusahahn memilik 5 unsur penting. Yaitu: organisasi, produksi, sumber ekonomi, kebutuhan dan cara yang menguntungkan.

 
2)Tempat kedudukan dan letak perusahaan
Tempat dan letak perusahaan merupakan salah satu faktor pendukung penting yang dapat menjamin tercapainya tujuan perusahaan. Dengan demikian tempat kedudukan dan letak perusahaan harus diputuskan dengan hati hati atas dasar fakta yang lengkap ditinjau dari aspek ekonomi maupun teknis, dan juga mempertimbangkan fleksibilitasnya terhadap kemungkinan rencana di masa depan.
 
> Tempat kedudukan perusahaan
Tempat kedudukan perusahaan adalah kantor pusat perusahaan tersebut yang pada umumnya dipengaruhi oleh faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain.

 
> Letak Perusahaan
Letak perusahaan ialah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik atau pabrik. Letak perusahaan dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan merupakan salah satu faktor penting yang menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam kaitannya dengan biaya.

 
> Jenis letak perusahaan
Letak perusahaan dapat dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:
-Terikat keadaan alam
Berkaitan dengan ketersediaan dan kemudahan bahan baku.
-Terikat sejarah
Berkaitan dengan alasan yang hanya dapat dijelaskan dengan sejarah.
-Terikat oleh pemerintah
Dalam hal ini letak perusahaan ditetapkan oleh pemerintah atas dasar pertimbangan keamanan, politik, kesehatan dan sebagainya.
-Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi
Faktor-faktor ekonomi yang sangat berpengaruh dalam pemilihan letak perusahaan yang bersifat industri antara lain kedekatan dan ketersediaan bahan mentah,ketersediaan tenaga air, ketersediaan tenaga kerja, ketersediaan modal, kemudahan transportasi serta kedekatan pasar dan kesesuaian iklim.

 
3)Perusahaan dan lembaga sosial Perusahaan merupakan suatu unit tindakan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat. Unit kegiatan seperti ini sering disebut lembaga sosial. Perlu dibedakan antara perusahaan dan lembaga sosial umum, dan yang membedakannya adalah penekanan prioritas perusahaan terhadap laba, kelangsungan hidup dan tanggung jawab sosial. Jika lembaga sosial lebih menitikberatkan prioritasnya terhadap tanggung jawab sosial, maka perusahaan adalah sebaliknya lebih berorientasi pada perolehan keuntungan.
 
a.Tujuan perusahaan
 
1)Keuntungan Maksimal (laba) 
Laba merupakan kelebihan harga jual barang dan jasa di atas ongkos-ongkos yang dipakai untuk menghasilkannya. Ongkos-ongkos ini terdiri dari upah pekerja, sewa tanah, dan bunga modal. Sebuah perusahaan dengan tujuan laba maksimal biasanya adalah lembaga/badan usaha untuk mengadakan konsentrasi modal. Dengan tercapainya laba maksimal maka tercapai pula tujuan-tujuan lain perusahaan, antara lain:
-Kelangsungan hidup(survival)
-Pertumbuhan perusahaan(growth)
-Prestise
 
2)Kesejahteraan anggota
Lembaga dengan tujuan utama mencapai kesejahteraan anggota badan usahanya berbentuk koperasi yang bukan merupakan lembaga untuk mengadakan konsentrasi modal, tetapi konsentrasi orang.
 
3)Kesejahteraan Masyarakat
Lembaga/badan usaha dengan tujuan mencapai kesejahteraan masyarakat biasanya merupakan lembaga/badan usaha milih pemerintah(negara). Contohnya BULOG, PAM, PLN, PERUMNAS, PJKA dan sebagainya.
 
b.Perusahaan sebagai suatu sistem

Perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat,maupun tanggung jawab sosial.
 
c.Sifat sistem perusahaan
 

1) kompleks
2) sebagai kesatuan atau unit
3) beragam
4) saling bergantung
5) dinamis
 
d.Fungsi-fungsi perusahaan 


1.Fungsi Operasi : Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasi dan komunikasi, pelayanan umum dan fungsi operasi penunjang.
2.Fungsi Manajemen : Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.
 
e.Ciri-ciri perusahaan
 

1)Operatif, adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia/distribusi barang dan jasa.
2)Koordinasi, adanya koordinasi di dalam elemen-elemen perusahaan.
3)Regular, adanya keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalau bergerak maju untuk mencapai kesinambungan perusahaan.
4)Dinamis, mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.
5)Formal, tunduk terhadap peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian
6)Lokasi, perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang jelas letak geografisnya.
7)Pelayanan bersyarat, keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
 
4) Lingkungan perusahaan
Secara umum lingkungan perusahaan dibagi menjadi dua macam:

a)Lingkungan eksternal : faktor-faktor diluar dunia usaha yang mempengaruhi kegiatan perusahaan. Faktor ini ada yang memepengaruhi secara langsung pada kegiatan usaha (eksternal mikro) maupun secara tidak langsung (eksternal makro).

 
b)Lingkungan Internal : faktor-faktor yang berada di dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
 
5) Pendekatan dalam melihat bisnis dan lingkungan
Kesempatan bisnis atau bisnis selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan maka akan tersingkir dari dunia bisnis.Pendekatan yang dilakukan dalam melihat bisnis dan lingkungan adalah dengan cara melihat tempat kedudukan dan perusahaan, mengerti jenis-jenis lingkungan perusahaan dan pengaruhnya terhadap perusahaan. Pada awalnya pendekatan ini dilakukan dengan berorientasi pada produsen yang bererti semua produk apa saja akan terjual. Tetapi seiring berjalannya waktu dan bertambah ketatnya persaingan antar pengusaha maka orientasinya berubah menjadi kepada konsumen.


Alasan mengapa perlu belajar bisnis
 
1)Adanya saling ketergantungan
Manusia adalah makhluk sosial yang saling tergantung satu sama lain baik secara individual maupun kolektif. Seiring dengan kemajuan zaman yang mengakibatkan makin beragamnya kebutuhan dan keinginan manusia maka ‘saling ketergantungan’ ini pun makin meningkat. Yang mengakibatkan manusia melakukan tindakan ekonomi atau bisnis.
 
2)Adanya peluang internasional
Meningkatnya globalisasi di dalam dunia bisnis telah membuka peluang bisnis. Era baru dunia bisnis dalam pasar internasional memerlukan pemimpin bisnis yang tahu bagaimana memulai, mengoprasikan dan melanjutkan usahanya.

 
3)Usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan standar hidup
Standar hidup menunjukan jumlah barang dan jasa yang dipandang rata-rata sebuah keluarga atau individu sebagai suatu kebutuhan. Perkembangan teknologi dan kemampuan suatu perusahaanmengantisipasi kebutuhan manusia mampu mengubah standar hidup seseorang.

 
4)Adanya perubahan
Bisnis bersifat dinamis yang artinya bisnis selalu berubah. Mengikuti perubahan-perubahan tersebut dapat lebih mudah,efisien dan mengurangi traumatik, jika kita memahami ilmu bisnis.

 
5)Mencegah kesalahpahaman
Memahami bisnis dapat mencegah terjadinya kesalahpahaman, kesalahan informasi dan ketidakakuratan data yang kita terima sebagai sesuatu yang benar sehingga membantu kita memisahkan fakta dan fiksi dalam isu-isu bisnis.